Monday, January 30, 2012

PERINGATAN MAULID NABI SAW - BAH 2 (Hukum Syair pujian di masjid)


Rasulullah saw membolehkan Syair pujian di masjid
Hassan bin Tsabit ra membaca syair di Masjid Nabawi lalu ditegur oleh Umar ra, lalu Hassan berkata: “aku sudah membaca syair nasyid disini dan dihadapan orang yang lebih mulia dari engkau wahai Umar (iaitu Nabi saw), lalu Hassan berpaling pada Abu Hurairah ra dan berkata: “bukankah kau dengar Rasulullah saw menjawab syairku dengan doa: Wahai Allah bantulah dia dengan ruhulqudus?, maka Abu Hurairah ra berkata: “betul” (shahih Bukhari hadits no.3040, Shahih Muslim hadits no.2485)

Ini menunjukkan bahawa pembacaan Syair di masjid tidak semuanya haram, sebagaimana beberapa hadits shahih yang menjelaskan larangan syair di masjid. Namun jelaslah bahawa yang dilarang adalah syair-syair yang membawa pada Ghaflah dan kedunian semata-mata. Pengecualian pada syair-syair yang memuji Allah dan Rasul-Nya maka hal itu diperbolehkan oleh Rasulullah saw bahkan dipuji dan didoakan oleh Baginda saw sebagaimana riwayat di atas. Dan masih banyak riwayat lain sebagaimana dijelaskan bahwa Rasulullah saw mendirikan mimbar khusus untuk Hassan bin tsabit di masjid agar dia boleh berdiri untuk melantunkan syair syairnya (Mustadrak ala shahihain hadits no.6058, Sunan At-tirmidzi hadits no.2846).

Aisyah ra meriwayatkan bahawa ketika ada beberapa sahabat yang mengecam Hassan bin Tsabit ra maka Aisyah ra berkata: “Jangan kalian caci Hassan, sungguh dia selalu membanggakan Rasulullah saw”(Musnad Abu Ya’la Juz 8 hal 337).

Sumber: Habib Munzir; Meniti Kesempurnaan Iman

No comments: