Wednesday, November 18, 2009

Menyintai Ahlul Bait


Habib Ali Jifri


Habib Umar





Terdapat riwayat sahih dari Sa'id bin Jubair radiyaLlahu 'anhu bahawa dia berkata tentang makna ayat ini,
"Tidaklah suatu kampung (sub kabilah) dari Quraisy kecuali ada hubungan kekeluargaan dengan Baginda sallaLlahu 'alaihi wasallam.. "Baginda sallaLLahu 'alaihi wasallam bersabda, "..hendaklah kalian menyambung tali kekeluargaan di antara diriku dengan kalian." (Riwayat Bukhari, Sohih BUkhari, vol 4 hlmn 1286)

Demikian pula sabda Nabi sallaLLahu 'alaihi wasallam :
"Wahai manusia, aku tinggalkan pada kalian perkara yang apabila kalian berpegang dengannya, pasti kalian tidak akan tersesat : Kitab ALlah subahanahu wa ta'ala dan keturunanku (ahlulbait) " (Hadith riwayat Ahmad, Musnad Ahmad vol 3, hlm 26 dan Tirmidzi, Sunan Tirmidzi vol 5, hlm 662)

sikap ekstrim (rasa cinta berlebihan atau yang keterlampauan) itu tidak terdapat dalam cinta, tetapi itu ada di dalam keyakinan. Oleh itu, selama seorang Muslim bersih aqidahnya, maka tidak ada kekeliruan baginya di dalam cinta kepada RasuluLlah sallaLlahu 'alaihi wasallam dan keluarganya.

Kita wajib meyakini tidak ada Tuhan selain ALLah subahanahu wa ta'ala, junjungan besar kita Nabi Muhammad sallaLlahu 'alaihi wasallam adalah pesuruh ALlah subahanahu wa ta'ala, dan para Nabi itu ma'sum (terpelihara). Sedangkan manusia selain Nabi sallaLlahu 'alaihi wasallam seperti para ahlulbait keturunan yang suci dan Sahabat radiyaLlahu 'anhu yang mulia tidak ma'sum. Mereka itu mahfuz (dipelihara) dengan pemeliharaan ALlah subahanahu wa ta'ala terhadap orang-orang yang soleh.

No comments: